LPM INSTITUT

BACA, TULIS, LAWAN!

International Office, Jendela UIN Menuju Internasional

UIN Jakarta telah membuka kantor internasional (international office). Lembaga baru di bawah koordinasi Pembantu Rektor Bagian Pengembangan Kelembagaan ini diproyeksikan menjadi jendela UIN menuju dunia internasional. Apa latar belakang pendiriannya dan program apa yang akan menjadi prioritasnya. Untuk mengetahuinya, Moh. Hanifudin Mahfuds dari UINJKT Online Senin lalu (28/8) berhasil mewawancarai Head of International Office, Andi Faisal Bakti PhD.

Apa yang melatarbelakangi didirikannya International Office?

International office didirikan seiring dengan proyeksi UIN Jakarta untuk menjadi Research University menuju World Class University. Untuk mencapainya harus terus meningkatkan kualitas. Kemudian kualitas itu harus didukung dengan sejauh mana aktivitas internasional kita, baik yang sifatnya in put maupun out put. Artinya dunia internasional yang datang ke sini (UIN Jakarta) baik sebagai mahasiswa, dosen, insinyur, maupun tamu asing yang mau riset atau bekerjasama dengan UIN Jakarta, maupun kita yang mengirim mahasiswa, dosen yang mau belajar atau riset ke luar negeri.
Itu saya pikir landasan berfikirnya. Sebenarnya sudah banyak international student yang belajar di UIN Jakarta. Untuk mereka kita ingin membantu mereka seperti mengerjakan visa, passport, perizinan, dan lainnya. Karena itu kita perlu lembaga ini.

Status kelembagaan International Office seperti apa?

International Office sesuai dengan SK pendiriannya berkedudukan sebagai lembaga struktural yang bertanggungjawab langsung ke rektor, melalui koordinasi Purek Bidang Kelembagaan. Dengan status itu, maka sumber pembiayaannya berasal dari kampus. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika lembaga kami bekerjasama dengan lembaga-lembaga donor internasional.

Sebenarnya apa tujuan awal dibentuknya International Office?

Untuk mempromosikan UIN Jakarta ke dunia international. Mulai dari mahasiswa, dosen, hingga karyawannya. Kita ingin mempromosikan keunggulan UIN sebagai universitas yang layak dijadikan partner dalam mengembangkan perguruan tinggi. International office juga akan menjadi pintu bagi civitas akademika UIN Jakarta yang ingin melanjutkan kuliah atau kursus di luar negeri. Sebagai jendela UIN Jakarta menuju dunia internasional.

Di samping itu, lembaga ini juga diharapkan untuk menindaklanjuti atau mengimplementasikan berbagai nota kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) antara UIN Jakarta dengan berbagai lembaga baik nasional maupun international. MoU itu kini telah menumpuk, tapi tidak ada yang menindaklanjuti. Nah, kami international office ingin menjadi lembaga yang mengimplementasikan berbagai kerjasama yang telah dijalin UIN Jakarta.

Struktur kepengurusan International Office seperti apa?

Selain saya sebagai kepala lembaga, ada sekretaris yaitu Kusmana MA. Kemudian kami terbagi ke dalam empat divisi. Pertama, divisi informasi dan promosi yang dikoodinir oleh Siti Napsiah, MSW. Kedua, konseling yang arahnya kita akan membentuk international student services di situ akan ada internet akses. Di situ juga kita bisa share dengan mahasiswa dari berbagai negara. Sebetulnya di Barat itu ada satu building besar. Dan saya berharap di student center itu ada yang bisa kita akses satu lokal atau dua lokal khusus untuk internasional student itu.

Ketiga, divisi collaboration and networking, yang ini khusus untuk melakukan kerjasama dengan institusi-institusi asing atau luar negeri untuk pengembangan universitas ini. Kini kita sudah ada banyak sekali MoU-MoU yang belum diimplementasikan. Keempat, accomodation and immigration. Kita menyediakan asrama untuk mereka. Sekarang sudah ada 30 mahasiswa Malaysia dan beberapa mahasiswa Afrika Selatan yang ditempatkan di asrama. Di sana mereka bisa berkonsentrasi belajar.

Bagaimana dengan program pertukaran mahasiswa atau dosen?

Untuk program itu kita juga akan fasilitasi. Jika ada kesempatan kita akan mempublikasikan melalui plamfet serta brosur di student center, fakultas dan tempat publik lainnya. Mahasiswa yang memiliki kualifikasi sesuai dengan yang disyaratkan akan kita bantu. Yang jelas target kami, kita harus menempatkan calon-calon yang terbaik.

Sebenarnya apakah di universitas lain ada International Office?

Kalau universitas di luar negeri rata-rata mempunyai international office yang memang untuk memanage dan membantu mahasiswa-mahasiswa internasional, dosen-dosen internasional dan peneliti-peneliti internasional. Kita ingin memberikan pelayanan yang maksimal dan sebaliknya orang-orang kita yang Islam dan pegawai serta peneliti professor yang akan ke luar negeri difasilitasi seperti surat izn dan sebagainya.

Program apa yang paling mendesak?

Menurut saya, hal yang paling mendesak, saya ingin mengurus mahasiswa internasional. Dan juga mengimplementasikan MoU-MoU. Dalam waktu dekat ini akan melakukan workshop dan juga sosialisasi. Kemudian tentunya ada kegiatan-kegiatan masing-masing divisi ini dan kita juga akan melakukan talkshow, kunjungan ke beberapa kantor kedutaan, media dan international school. Secara akademik, kita juga akan membantunya seperti kuliah yang mereka ambil, tentang ujian baik UTS atau UAS, mungkin juga kelebihan dalam berbahasa, kemudian.

Di UIN Jakarta telah banyak lembaga atau pusat studi, tapi banyak yang tidak berjalan. Bagaimana dengan lembaga yang Anda pimpin?

Lembaga kami sesuai dengan misinya akan mengurusi international student dan kerjasama international. Jadi lembaga kami akan banyak berperan. Dalam beberapa bulan ke depan semoga program-programnya sudah bisa berjalan.

Agustus 31, 2007 Posted by | Tidak Dikategorikan | 3 Komentar